Jumat, 09 Maret 2018

Ditulis dan dipostingkan oleh Damin.

Para pembaca yang budiman. Sebagaimana  diketahui bahwa pendidikan adalah tugas bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Pemerintah menyelenggarakan pendidikan formal yang berjenis dan berjenjang. Penyelenggaraaan pendidikan oleh pemerintah dimulai dari Play Group, Taman Kanak Kanak, tingkat dasar, tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Pemerintah juga memberikan rambu rambu penyelenggaraaan pendidikan oleh pemerintah itu sendiri, masyarakat dan keluarga dengan mengeluarkan Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang berlaku untuk penyelenggaraan pendidikan di NKRI  (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pada BAB II pasal 3 dinyatakan fungsi dan tujuan Pendididkan Nasional. Fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia , sehat berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 

Demikian baik dan ideal tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana telah penulis utarakan di atas bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab antara pemerintah, keluarga dan masyarakat. Walaupun keluarga telah menyekolahkan anak anak mereka ke sekolah sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat, bukan berarti keluarga lepas tanggung jawab. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab bersama, keluarga harus mendidik, membimbing, dan mengarahkan anak anak mereka sewaktu anak anak berada di lingkungan keluarga.. 

Walaupun para orang tua mengirim anak anak mereka ke sekolah sekolah negeri, sekolah sekolah swasta atau sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat, mereka mempunyai tanggung jawab yang demikian besar untuk pendidikan anak anak mereka.  Anak anak yang bersekolah di satuan pendidikan tertentu, mereka pulang ke keluarganya masing masing pada sore dan malam hari. Mereka juga berada di dalam lingkungan keluarga mereka pada saat hari libur. Dengan kesadaran yang demikian besar antara masyarakat, pemerintah dan keluarga untuk ikut mencapai tujuan pendidikan adalah merupakan salah satu ciri dari pendidikan masa kini. 

Dengan jaringan internet pada komputer, lap top, tablet, note book dan berbagai jenis hand phone telah memicu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demikian cepat. Sebagai efek samping dari layanan online ini, ujian nasional pun dilaksanakan dengan berbasis komputer dengan istilah UNBK. UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir di tingkat SMP, SMA ,SMK dan sederajat. Para orang tua yang mempunyai anak anak di berbagai jenjang dan jenis pendidikan yang akan menempuh ulangan, test, dan ujian baik itu ulangan harian, test tengah semester, tes akhir semester, UASBN atau UNBK, mereka seyogyanya menemani dan mendampingi anak anak mereka dalam mempersiapkan ulangan test atau ujian. 

Menurut laman Sahabat Keluarga ada beberapa kiat untuk menghadapi Ujian Nasional tahun 2018. Pada gambar poster tersebut ada sebuah slogan Prestasi Penting Jujur Yang Utama. Disamping itu, pada gambar tertulis beberapa hal yang perlu dipersiapakan bagi para peserta didik dalam menghadapi Ujian Nasional tahun 2018 yang berhubungan dengan Jiwa,Raga dan Teknis. Berkaitan dengan jiwa dan raga yang perlu dipersiapkan para peserta didik adalah: 1) menjaga kesehatan, 2)berdoa dan meminta restu orang tua, 3) berpikir positip, 4)percaya diri, 5) yakin jika berusaha pasti akan berhasil dan 6) tidak tergoda membeli kunci jawaban. Sedangkan yang dipersiapakan para peserta didik yang berkaitan dengan teknis adalah sebagai berikut: 1) perbanyak latihan mengerjakan soal soal tahun lalu, 2) belajar kelompok dan bertanya guru jika perlu, 3) menggunakan catatan/ mind mapping untuk mengingat materi, 4) persiapan perlengkapan ujian 5) di saat ujian tetap konsentrasi dan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Rujukan penulisan Kiat Kiat Mengadapi Ujian Nasional tahun 2018 

Para pembaca yang budiman, kepercayaan diri para peserta didik disaat mengerjakan ujian nasional adalah hal yang sangat penting. Kepercayaan diri akan tumbuh apabila para peserta didik mampu menguasai sebagaian besar materi yang akan diujikan. Penguasaan materi pelajaran dilaksanakan oleh para siswa  di sekolah dan di rumah. Ketika berada di sekolah. para siswa dalam belajar akan bersama teman teman mereka dan dipandu oleh bapak ibu guru yang mengajar. Bila para peserta didik belajar pelajaran di rumah tentu mereka akan ditemani dan didampingi oleh kakak atau orang tua mereka. Perhatian dan motivasi kakak atau orang tua siswa dalam menghadapi Ujian Nasional sangatlah penting. Sebagai salah satu wujud perhatian kakak atau orang tua adalah mematikan televisi, mematikan radio, dan bila perlu menonaktifkan hand phone atau membuat nada getar pada saat anak anak atau adik sedang belajar.

Orang tua perlu menyadari bahwa keberhasilan peserta didik dalam pendidikan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah,pemerintah atau masyarakat. Peran keluarga dalam pendidikan termasuk kunci utama untuk keberhasilan anak anak mereka dalam mencapai tujuan pendidikan. Orang tua akan merasa senang bila anak mereka menjadi manuasia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang tua akan merasa bahagia apabila anak mereka memiliki aklhak mulia, orang tua akan merasa gembira bila anak anak mereka berilmu, cakap, kratif dan mandiri, orang tua akan merasa bangga apabila anak anak mereka menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.


Posting Artikel  ini disertakan pada Lomba Blog pada laman:
#sahabatkeluarga