Rabu, 10 Desember 2014

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Shobat...Pada posting ini, aku ceritakan sedikit tentang pengalaman mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru SD/MI,SMP/MTS,SMA,MA dan SMK dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang telah dilaksanakan oleh LPMP Jateng pada Hari Sabtu,Minggu dan Senin tanggal 6 hingga 8 Desember 2014.

LPMP Jawa Tengah pada tanggal tersebut telah melaksanakan dua Lomba sekaligus yaitu Lomba MPI (Multimedia Pembelajaran Interaktif) dan Lomba Karya Tulis Ilmiah. Dua minggu sebelumya, penulis melihat pengumuman online tentang Lomba MPI dan telah membuat MPI dalam Microsof Power Point deangan judul Narrative dan telah penulis kirimkan ke LPMP. Seminggu sebelum lomba, aku memperoleh SMS dari PPTK Disdik Kab Pati untuk mengikuti Lomba PTK di LPMP Jateng  mewakili unsur guru. Setelah aku berfikir beberapa saat, aku sanggupi tugas tersebut. Membuat Karya Tulis Ilmiah atau PTK dengan judul baru dalam waktu 3 atau 4 hari adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, aku menggunakan PTK yang telah aku buat dua tahun yang lalu dan aku edit format penulisan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada lomba tersebut : Kerangka penulisan Jenis huruf, spasi, margin dll. Setelah dua malam pengeditan dan telah kujilidkan, KTI aku aku mintakan Pengantar dari Disdik Kab. Pati dan aku kirimkan karya tersebut ke LPMP lewat POS dengan kilat kusus. Sudah dapat diprediksi, sebuah Karya Tulis yang dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat pasti hasilnya kurang memuaskan.

Tanggal 5 Desember 2014, Karya MPI (Multimedia Pembelajaran Interaktif) yang telah aku kirimkan terlebih dahulu, ada pada daftar peserta lomba yang telah diumumkan oleh LPMP. Tanggal 6 Desember, dengan bersepeda motor aku berangkat untuk mengikuti Lomba MPI dan KTI. Setelah sampai di LPMP aku matur kepada Panitia pada saat regristasi bahwa aku akan mengikuti dua lomba sekaligus yaitu MPI dan KTI. Tetapi Panitia memberikan pilihan kepadaku, bahwa aku harus memilih salah satu diantara dua bidang lomba tersebut. Aku akhirnya memilih bidang Lomba KTI yang mana aku melaksankan Tugas dari Disdik Kab. Pati dari unsur guru. Walau namaku sudah terdaftar di Lomba MPI, aku harus rela melepas Lomba MPI untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Aku tidak kecewa. Aku bisa memahami hal tersebut. Memang secara logika adalah tidak mungkin mengikuti dua lomba dalam waktu yang bersamaan. Walaupun pada lomba tersebut karya Penulis belum bisa memperoleh Peringkat yang memuaskan, tetapi ada beberapa manfaat yang sangat besar pada lomba Karya Tulis Ilmiah tersebut.

Manfaat-manfaat tersebut diantaranya adalah:
1. Karya Tulis ku dengan judul : Meningkatkan Kompetensi Membaca Bahasa Inggris Melalui Media Digvorata yang telah aku tulis, secara tidak langsung telah dihargai di Propinsi Jawa Tengah.

2. Aku memperoleh umpan balik dari Para Dewan Juri dari KTI yang telah aku buat, dimana letak kekurangannya. Dalam membuat PTK ( Penelitian Tindakan Kelas) paling tidak harus ada unsur-unsur a. Pendahuluan, b. Kajian Teori dan Penelitian sebelumnya yang relevan, c. Metode Penelitian, d. Hasil Penelitian dan Pembahasan dan e. Penutup : Kesimpulan dan Saran. dan f. Lampiran-Lampiran.

3. Manfaat yang ketiga adalah memperoleh Ilmu baru bagaimana menulis PTK yang baik baik dari para dewan Juri atau para teman peserta dari unsur guru SD,MI,SMP,MTS,SMA,SMK dan MA (43 peserta lomba) yang bersal dari Kabupaten atau Kota yang tersebar dari Provinsi Jawa Tengah.

4. Memperoleh inspirasi baru untuk menulis dan menulis lagi.

5. Menambah teman dan memperoleh wawasan baru untuk Learning How To Learn.
Shobat, Demikian semoga posting ini ada bermanfaat.....khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca yang berkenan membaca....Semoga....

Sabtu, 11 Oktober 2014

Ditulis dan dipostingkan : Sabtu,11 Oktober 2014. Oleh Penulis

Shobat pembaca Bertahan Dalam Badai, ijinkan aku bebagi tentang pengalamanku tentang manfaat dari tumbuhan lidah buaya. Sebulan lalu, ketika aku pulang kerja, aku memasukkan sepeda motorku ke dalam garasi.. Tapi malang, pintu yang begitu sulit, secara tidak sengaja knalpot yang begitu panas mengenai kaki kananku. Walau terasa sakit, aku teruskan memasukkan sepeda motor.

Setelah itu, bergegas aku mengambil beberapa pohon kecil tanaman lidah buaya yang ada di pot deapan rumah.  Kuputus dengan tangan kemudian kuoleskan di bagian kaki kananku yang terbakar kepanasan yang baru saja kena knalpot tadi. Tidak hanya sekali oles, tapi berkali-kali olesan dengan lendir lidah buaya tadi dengan cara ditahan. Kalau lendir dan daun tadi berlangsung 1 atau 2 menit, digantikan dengan potongan daun yang ada lendir getahnya yang baru dan dioleskan ke bagian yang terluka. Pengolesan berlangsung kira-kira 5 s.d. 10 menit.  Dengan lendir yang membasahi luka, akhirnya panas yang kurasakan tidak begitu terasa. Rasa nyeri dan panas sedikit masih tetap ada. Setelah beberapa hari, bagian tubah kaki kananku yang terkena knalpot tadi, Alhamdulillah, sembuh dan tidak ada bekas  luka gosong kena knalpot.

Demikian juga beberapa tahun lalu secara tidak sengaja istriku kena minyak goreng panas ketika sedang menggoreng ikan. Dengan reflek meminta tolong anak untuk mengambilkan daun lidah buaya. Anak kami mengambilkan beberapa potong dan mengoleskan pada bagian lengan yang kena panasnya minyak goreng. Perlakuan pengolesannya sama dengan yang kena knalpot. Alhamdulillah, setelah beberapa hari lengan istri saya sembuh dengan tidak meninggalkan luka bakar.

Menurut beberapa litelatur tanaman ini selain bisa mengobati luka bakar yang baru, baik luka yang disebabkan oleh knalpot,minyak goreng, dan air panas, tumbuhan yang satu ini juga dapat digunakan untuk mengonbati diabetes, yaitu dengan cara dibuat stup atau minuman. Selain itu tumbuhan ini dapat digunakan secara alamiah untuk menghitamkan dan menyuburkan rambut kepala. Karena tumbuhan ini mudah tumbuh, adalah lebih baik bagi kita untuk menanam di pot atau di halaman/pekarangan rumah sebagai salah satu tumbuhan apotik hidup.
(Demikian, semoga artikel sederhana ini bermanfaat)

Minggu, 28 September 2014

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Para pembaca yang berbahagia. Pada kesempatan ini, penulis berbagi sebuah masalah yaitu Banjir yang sering terjadi di Kawasan RT 01,02,03,04,05,06,07 RW 08 di Perumnas Kutoharjo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan sekaligus memberikan ide upaya mengatasi permasalahan tersebut. Mengapa penulis perlu berbagi masalah ini? Penulis dan beberapa teman sudah sering mengusulkan masalah tersebut lewat forum pertemuan secara resmi ataupun tidak resmi. Tapi hasilnya selalu nihil. Kadang hanya kata-kata yang tidak mengenakkan yang penulis dan teman-teman dapatkan. Maksud dan tujuan menuliskan permasalahan  ini adalah supaya masalah tersebut mendapat tanggapan secara serius dari pihak yang berwenang dan dari warga penghuni kawasan tersebut dan adanya tindak lanjut.



Para pembaca blog yang berbahagia. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa RW 08 Perumnas Kutoharjo Pati, merupakan salah satu titik pantau pada Penilaian Kabupaten Pati atas Perolehan Penghargaan Adipura Kencana Tahun 2014. Kalau kawasan ini dilihat pada musim kemarau, kawasan ini tampak indah,rapi,udara bersih tidak berbau. Karena warga yang tingal di wilayah ini senang menjaga kebersihan lingkungan, suka menanam tumbuhan atau bunga di pot-pot atau dan menanam tumbuhan atau bunga di kawasan tanah kosong yang belum dibangun rumah dilakukan secara gotong royong atau kesadaran masing-masing warga. Pembuangan sampah juga ditaruh di tempat-tempat sampah yang secara rutin diambil oleh Petugas Sampah dan sampah diambil dan dibuang di tempat pembuangan sampah yang telah ditentukan. Jalan jalan sudah diaspal.

Kesadaran warga yang demikian tinggi untuk kebersihan,keindahan dan ketertiban lingkungan, tidak diimbangi dengan kesadaran perlunya penanganan yang serius akan penyelesaian masalah banjir yang sering terjadi di musim penghujan. Penulis bukanlah seorang ahli bangunan. Penulis hanya seorang warga biasa. Tetapi  penulis bertempat tinggal di kawasan tersebut.

Coba kita tengok keadaan lingkungan tersebut dari tahun ke tahun. Bila ada hujan deras terus menerus di daerah tersebut selama 2 jam, sudah bisa dipastikan air yang mengalir di got got kanan dan kiri jalan meluap sampai di sepanjang Jalan Arjuna dan Jalan Bima. Bahkan jika hujan berlangsung 3 atau 4 jam, ketinggian air di jalan samapi 30 cm - 50 cm di jalan jalan Bima atau Jalan Jalan Arjuna Bahkan banyak rumah warga yang digenangi air. Bila tidak diatasi air luapan akan  masuk ke dalam rumah akan mengotori rumah. Atau yang lebih parah lagi  dapat merusak dokumen-dokumen penting yang terbuat dari kertas yang tidak sempat mengamankan.

Apa sebenarnya penyebab banjir di kawasan RW 08 Perumnas Kutoharjo,Kec. Pati, Kabupaten Pati tersebut? Menurut analisa penulis ada beberapa penyebab dari banjir tersebut, diantaranya adalah:
1. Sebagian besar saluran air di kiri dan kanan sepanjang Jalan Bima dan Jalan Arjuna tersebut menyempit dan adanya pendangkalan akibat pengendapan lumpur selama bertahun-tahun.
2. Tidak berfungsinya saluran air utama di sepanjang  Jalan Amarta Raya di sebelah kiri dan kanan jalan diakibatkan pendangkalan dan penyempitan  serta beralih fungsinya saluran utama menjadi kawasan milik perseorangan. Dipagari atau ditutup dengan dicor secara permanen sehingga sulit untuk dilihat dibuka untuk dikontrol kebersihannya.

Menurut pendapat penulis, ada 4 cara untuk mengatasi Ancaman Bencana banjir besar di Kawasan RT 06 RW 08 Perumnas Kutoharjo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
1. Normalisasi saluran air di sepanjang Jalan Bima dan Jalan Arjuna dengan menambah lebar dan mengeduk lumpur atau endapan.
2. Normalisasi saluran air utama di kanan dan kiri Jalan Amarta Raya Perumnas Kutoharjo dengan memperlebar dan memperdalam saluran air paling tidak ukurannya sama dengan saluran air di depan di tepe jalan  SMA Negeri 2 Pati atau dibuat seperti saluran air sebesar sebelah kiri jalan Pentol Blaru ke selatan.
3. Mengembalikan fungsi sebagai saluran air milik pemerintah atau bersama, bukan milik perseorangan di sepanjang kanan-dan kiri Jalan Amarta Raya.
4. Warga tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Untuk pengatasan masalah No. 1 dan 4, Isya Allah, dapat diatasi dengan kesadaran warga dengan dukungan Pemerintah. Tetapi untuk mengatasi masalah No 2 dan 3, menurut pendapat penulis, adalah sudah merupakan wewenang Desa atau yang lebih tepat adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati, karena  butuh dana puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Apabila jumlah yang demikian besar dibebankan ke warga di kawasaan teraebut jelas keberatan. Semoga tulisan ini memperoleh tanggapan yang positip dari berbagai pihak dan semoga ada tindak lanjut untuk mengurangi bahaya banjir di musim penghujan atau bisa menghentikan banjir yang sering terjadi di kawasan tersebut. 

Dan dengan demikian bisa mencerminkan kawasan yang menjadi salah satu Titik Pantau Penilaian Adipura Kencana Kabupaten Pati yang sebenarnya...........

Demikian terima kasih......

Kamis, 28 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan ; Jum'at, 28 Agustus 2014. Oleh Penulis

Shobat .....pembaca Disaat Bertahan di Dalam Badai....Jika kita gemar menulis dan mengupload tulisan kita di website,blog atau jaringan sosial apapun untuk Pendidikan, sebaiknya kita harus berfikir seribu kali apabila  kita ingin memasang tampilan video atau gambar slide atau ilkan/adsense...pada situs yang kita kelola. Hal ini aku perlu tulis disini....sebab dalam situs pendidikan,,,,,kita akan menampilkan sesuatu yang ada hubungannya dengan pendidikan salah satu tujuan utama dari situs pendidikan adalah untuk mendidik. Aku sekali pernah memasang slide gambar dengan kunci kata ...Rose...atau Mawar....Tetapi selain gambar bunga mawar yang muncul....ada dua atau tiga yang menampilkan gambar yang tidak layak untuk ditampilkan.

Demikian pula....sewaktu aku mengikuti lomba Website Sekolah beberapa minggu lalu di BPTIKP Disdik Jateng, sebagai admin web sekolah dimana aku mengajar....ada peserta lain yang menapilkan situs sangat bagus...yaitu menanamkan keagamaan.....tetapi pada situs atau tayangan yang dipresentasikan terdapat adsense atau iklan yang isinya berbalik 180 derajat....dengan isi website yang disampaikan.....Dengan demikian...Jika kita sebagai salah satu admin untuk salah satu lembaga pendidikan atau sekolah tertentu.....Kita seharusnya berfikir 1000 kali untuk memasang iklan/adsense, tampilan video atau tampilan slide gambar apapun di web/blog yang kita kelola. Demikain..... semoga bermanfaat.

Rabu, 27 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan : Rabu,27 Agustus 2014. Oleh Penulis

Gambar : Para Peserta, IN, 2 Panitia dari P4TK Yogyakarta, sebelum Penutupan. 
Sharing Pengalaman. Pada posting ini, aku tuliskan pengalaman menjadi salah satu Instruktur Nasional (IN) Guru Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati Program LP2KS Surakarta. Sebutan itu terlalu berat bagiku. Sebelum menjadi bagian dari program tersebut, aku mendaftar terlebih dahulu dengan mengumpulkan sebendel persyaratan yang harus disetor dalam waktu  satu hari. Bukan masalah satu harinya, tetapi  yang menjadikan berat adalah : pada waktu itu Kabupaten Pati terkena musibah atau bencana banjir yang sangat besar. Untuk transportasi dari Pati ke Kayen, aku dan sepeda motor harus melewati 4 km banjir harus naik truk besar dengan membayar Rp. 50.000. Alhamdulillah, setelah satu bulan, ada panggilan dari LP2KS Surakarta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.

Setelah Pelatihan di LPMP Yogyakarta selama satu minggu, aku dan teman-teman IN harus menularkan materi yang telah aku dapatkan. Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati  dilaksanakan di SMPN 8 Pati. Aku dan partnerku ada di kelas 7A telah berusaha menyampaikan materi Implementasi Kurikulum 2013 melalui diskusi kelompok dengan suasana yang bersahabat dan menyenangkan pada bulan Juli 2014.

Selasa, 26 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan : Selasa, 25 Agustus 2014. Oleh Penulis




Mengikuti sebuah Lomba apapun Tujuan Utama adalah untuk memperoleh sebuah kemenagan atau kejuaraan. Juara 1,2 dan 3 adalah dambaan bagi setiap peserta. Demikian sudah menjadi opini publik.
Opini itu memang ada benarnya. Tapi sebenarnya ada manfaat manfaat yang lebih penting dari pada itu semua. Penulis sendiri baru memperoleh Peringkat 5 Jateng untuk Dikdas pada Lomba LPSB berbasis Website Sekolah dengan jumlah peserta 30 Bapak Ibu Guru.

Mengikuti sebuah lomba adalah tempat berkumpulnya sebuah komunitas yang senang pada bidang tertentu. Demikian pula halnya mengikuti lomba Web,Blog dan MPI di BPTIKP Disdik Prop. Jateng Agustus 2014 adalah salah satu ajang berkumpulnya Bapak dan Ibu Guru Penggemar Aplikasi Komputer untuk Pembelajaran di Kelas atau di Sekolah. Peserta lomba menyajikan atau mempresentasikan hasil yang telah dibuat dari rumah.

Karena merupakan tempat berkumpulnya Bapak Ibu Guru dengan hobi yang sama, maka ada manfaat- manfaat yang demikian besar yang dapat diperoleh. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya adalah:
1. Para peserta bisa memperoleh umpan balik dari Para Dewan Juri bagaimana membuat, mendesain Blog,Website dan MPI  yang baik.
2. Kita bisa sharing (berbagi pengalaman) dengan teman-teman yang berasal dari Kabupaten lain tentang apapun terutama tetntang pemanfaatan TIK untuk Blog,MPI dan Website.
3. Menambah teman baru.
4. Menyadarkan diri kita bahwa kemampuan yang kita miliki tentang Pemanfaatan komputer untuk pembelajaran belum seberapa oleh karena itu kita masih perlu banyak belajar. Pada kesempatan itu, kita dapat belajar dari para dewan juri, belajar dari teman lain yang hasil karyanya lebih baik dari kita.
5. Memperoleh pengalaman baru yang akan kita tularkan pada teman- teman satu sekolah dan para siswa kita di sekolah kita masing-masing. Demikian semoga bermanfaat.

Senin, 25 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
     Siapa bilang pendidikan hanya untuk golongan  orang  berduit. Siapa  berkata bahwa pendidikan hanya untuk orang pintar. Menurut pendapatku pendidikan tidak hanya untuk orang yang pandai, pendidikan juga tidak hanya untuk orang kaya.
     Anda mungkin dari golongan orang tua yang kurang mampu dan anda mungkin termasuk golongan orang yang kurang pandai. Anda mungkin tidak setuju dengan  pendapat tersebut. Anda ingin buktikan pada diri sendiri bahwa pendapat itu tidak benar. Anda ingin mengubah nasib anda sendiri?  Hari esok ingin anda ubah menjadi hari yang lebih baik dan lebih cerah.  Anda  adalah termasuk salah seorang yang sangat beruntung dapat menemukan blog ini dan mau membacanya.  
     “BERTAHAN DALAM BADAI” adalah sebagian kecil kisah nyata penulis yang dituangkan dalam blog ini.  Ada pepatah yang mengatakan maksud hati memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai. Ada kemauan ingin meneruskan sekolah tetapi karena orang tua tidak mampu membiayai maka anak tidak jadi meneruskan sekolah. Kalau maksud hati ingin memeluk gunung, jika tangan tak sampai,  bukankan mencapai gunung tersebut dan  memeluknya dapat dilakukan dengan cara berlari, berjalan, mbrangkang atau bahkan ngangsut?
     Waktu lulus Sekolah Dasar, dengan kondisi orang tua yang kurang mampu, penulis mohon do’a ibunya untuk dapat meneruskan sekolah.  Ia menuju Keluaraga H. Moh.Roeka untuk menjadi anak asuh. Ia membantu bekerja sehabis pulang sekolah. Lulus SMP, ia berpamitan dari Keluarga tersebut dan meneruskan  di SMA Negeri 1 Pati dan bertempat di Keluaraga Hajah Muniroh. Ia membantu menyembelih sapi di fajar hari dan bersih-bersih sehabis pulang sekolah.  Di Keluarga Hajah Muniroh, ia bertahan  kira-kira satu tahun.
     Dengan berbekal keimanan, tekad bulat, keuletan, linangan air mata,  motivasi untuk meneruskan sekolah  akhirnya  ia berjualan pakaian di Pasar Yaik. Tidak cocok dengan berjualan pakaian , ia berjualan sepatu sandal dan kaos kaki. Ia geluti pekerjaan tersebut hingga lulus SMA.  Kegagalan diterima di APDN (STPDN), UI (Universitas Indonesia) dan UGM (Universitas Gajah Mada), tak pernah menyurutkan semangat. Berbekal senang pada pelajaran Bahasa Inggris, ia meneruskan di  Pendidikan Bahasa Inggris, S1, IKIP Semarang setelah lulus  UMPTN.
     Jatuh bangun, sedih gembira, tangis tawa, adalah sahabat penulis  saat mengusahakan biaya makan dan kuliah secara mandiri.  Try  dan  error...Try  dan  Correct ... pekerjaan, penulis lakukan. Pandai membaca peluang dan situasi, akhirnya penulis mendirikan kios es syrup. Dari jualan es syrup berkembang menjadi salah satu kios syrup dan snack idola anak muda di sore hingga malam hari bagi para mahasiswa di lingkungan Talangsari, Bendan Duwur, Semarang.  Dari hasil usaha itu, ia dapat makan dan membiayai kuliah sampai lulus.
     Mendaki Gunung Ungaran dan Gunung Lawu pernah penulis lakukan. Selesai kuliah, ia pernah mampir di sebuah Pesantren di Bogor.  Reformasi, membawa angin segar penulis. Ia  test CPNS dan diterima manjadi Guru Bahasa Inggris ditempatkan di salah satu SMP tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Predikat Guru Pemandu,Guru berprestasi dan Instruktur Nasional Guru Bahasa Inggris pernah ia sandang, . Selama hayat masih dikandung badan, badai pasti akan menerpa. Tidak benar bahwa pendidikan hanya untuk golongan  yang berduit dan anak yang pintar. Siapapun dapat mengubah hari esoknya lebih baik, Insya Allah.