Selasa, 20 Desember 2016

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Agro Wisata Jolong 1 berada di Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Jawa Tengah di lereng Gunung Muria sebelah timur, Untuk mencapai Obyek Wisata ini, dari Kota Pati kita ke utara ke arah Tlogowungu. Dari Tlogowungu ke arah Waduk Gunung Rowo. Sekitar 3 km sebelum Wduk, ada pertigaan jalan. Kita ambil arah ke kiri. Jalan mulai menanjak dan sempit, dan dibeberpa titik berlobang. Untuk samapi ke lokasi dibutuhkan waktu sekitar 15 menit perjalanan berkendara.


Agro Wisata Jolong 1, menawarkan hasil perkebunan tanaman kopi. Selain itu ada hasil bumi lain yang tidak kalah menariknya yaitu pisang byar, jeruk keprok dan jeruk pamelo. Selain itu, para wisatawan dapat menikmati sejuknya alam dan indahnya pemandangan. Waduk Gunung Rowo dan Waduk Seloromo yang dilihat dari Kawasan Jolong 1, terlihat demikian indah. Hal ini mengingatkan kita sewaktu berada di Obyek Wisata Bandungan bila kita melihat Waduk  Rawa Pening Ambarawa.


Arena permainan anak, koam renang dan flying fox juga disediakan di tempat ini. Dengan tiket masuk Rp 5.000,- , kita dapat menikmati pemandangan alam yang sangat menarik. Beberapa kantin disiapkan untuk yang tidak membawa persediaaan makan dan minum dari rumah dengan harga yang bersahabat,


Masih di kawasan Obyek ini ada air terjun yang masih alami, Tetapi jaraknya sekitar 2 km dengan jalan yang lebih menantang.




Sewaktu berada di Lokasi Air Terjun, Penulis secara kebetulan bareng dengan acara Advebture Muria Mountain 18 Des 2016.dan berfoto bersama dengan beberapa peserta

Minggu, 27 November 2016

Saturday, I, my wife and my little daughter went to Temanggung. We left my house at midday. We took our motorcycle. We passed Kudus,Demak,Semarang,Ngaliyan,Mijen,Boja,Singaraja,Glagah Ombo, Sukodadi, and Muncar. After arriving at rubber forest in Singaraja (belong to Kendal Regency), we took a rest and took some pictures and make a video.

Here are the pictures. (To be continued)










Sabtu, 29 Oktober 2016

   
Ditulis dan dipostingkan kembali: Sabtu 29 Oktober 2016. Merancang, membuat, menulis, dan merawat sebuah situs,web atau blog tidaklah mudah. Hal ini disebabkan, seorang penulis atau Admin sebuah Situs/Web/Blog harus mampu secara obyektif menulis, mengupload atau menyuarakan isi hati,pengalaman,opini yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral. Tentu saja, penulis harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang ditulis dan dipostingkan.
 
     Inilah Penulis Blog Catatan Perjalanan. Nama Damin. Ia dilahirkan  pada tanggal 4 Pebruari 1969 di desa Pulorejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah. Lulus dari SDN Pulorejo 01 pada tahun 1982, SMPN 1 Winong tahun 1985, SMA Negeri 1 Pati dari Kelas 3A2 pada tahun 1988, dan menamatkan S-1 Bahasa Inggris,FPBS, IKIP Semarang (UNNES) pada tahun 1993.    

     Tahun 1996, ia menikah dengan Nn. Mujinah dari Temanggung dan dikaruniai 3 putra. Anak pertama Akhmad Nova Abdul Aziz, anak ke dua Nizamus Shofwan, dan anak  ketiga Nailatun Nashiroh. 

Pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti: 

     Guru Bina SMP Terbuka Depdikbud Prop Jateng tahun 2000, PKG-C Depdikbud Prop Jateng tahun 2000 dan 2001, Work Shop KBK SMP Terbuka tahun 2006 di LPMP Yogyakarta oleh  Depdiknas Pusat,Work Shop SSN tahun 2007 Depdiknas Pusat di Yogyakarta di Wisma Eden Yogyakarta, TOT Guru Pemandu Bahasa Inggris SMP oleh LPMP Jateng tahun 2006 dan 2007, Work Shop Guru Pemandu Bahasa Inggris SMP oleh LPMP Jateng  tahun 2008, Teaching Clinic Pasca Guru  Sertifikasi oleh  Dinas Pendidikan Prov. Jateng tahun 2012 di LPMP Jateng, TOT penggunaan komputer untuk Pembelajaran SMP oleh BPITIK Disdik Prov. Jawa Tengah di LPMP Jateng. Tanggal 9 dan 10 Mei 2013 mengikuti CMS Formulasi di LPMP Jawa Tengah. Pelatihan Calon Instruktur Nasional Guru Bahasa Inggris Kurikulum 2013 di LPMP Yogya pada bulan Juni 2014 dengan Penyelenggara LP2 KS Surakarta. 

Pengalaman dalam pekerjaan: 

     Tahun 2008-2010, sebagai Pengurus MGMP Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati sebagai Sie Penelitian Pengembangan.  Tahun 2000-2007 sebagai salah satu Wali Kelas,  Tahun 2008, sebagai Pembina OSIS. Tahun 2009-2011, sebagai sekretaris Koperasi Guru “Bina Warga” SMPN 1 Kayen Tahun 2007-2009, sebagai Wakil Ketua Koperasi Guru “Bina Warga” SMPN 1 Kayen, Tahun 2010-2012 sebagai Sie Kurikulum SMPN 1 Kayen.  Tahun 2005-2008 sebagai Guru Pemandu/Instruktur Bahasa  MGMP Bahasa Inggris Kab. Pati Program LPMP Jateng. Bulan  April tahun 2012, sebagai Juara II pada Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Pati untuk kategori Guru SMP/MTS. Tahun Pelajaran 2012/2013 dan Tahun Pelajaran 2013.2014 mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala SMPN 1 Kayen. Sebagai peringkat 7 Propinsi DIKDAS tahun 2013 dalam lomba Website Sekolah yang diselenggarakan BPTIK Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah. Di tahun 2013, sebagai Pengurus Formulasi (Forum Multi Media Edukasi) Kab. Pati sie Pengembangan Blog). Sebagai salah satu Guru Pemandu/Instruktur Bahasa Inggris Pemberdayaan dan Revitalisasi MGMP Bahasa Inggris SMP Kab. Pati tahun 2006 s.d. 2008 Program LPMP Jawa Tengah. Tahun 2014, sebagai salah satu Instruktur Nasional Guru Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013, Program LP2KS Surakarta dan P4TK Yogyakarta. Peringkat 3 Lomba Guru Berprestasi Kab Pati tahun 2015. Nara Sumber (IN) pada Pelatihan Kurikulum 2013 guru SMP bidang studi Bahasa Inggris program Kemendikbud di Hotel Pandanaran Semarang tahun 2015.

Pengalaman mengajar:  

     Tahun 1994 hingga tahun 1995 menjadi Guru Tidak Tetap mengajar  Bahasa Inggris  di SMA Negeri 1 Pati. Pada tahun yang bersamaan juga sabagai GTT di SMA Negeri  3 Pati. Tahun 2000  mengajar di SMA PGRI 2 Kayen. Mulai tahun 1998 hingga sekarang penulis mendapat tugas dari Pemerintah sebagai Guru  Bahasa Inggris di SMPN 1 Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 

Karya Tulis yang pernah dihasilkan:
  1. Peningkatan Sholat Lima Waktu Melalui Pengajaran The Simple Present (PTK, Pengirim Naskah pada Lomba Penulisan  penyertaan IMTAQ siswa dalam Pembelajaran oleh Depdiknas Tahun 2005)
  2. Teaching Narrative. (Finalis Lomba pembuatan bahan ajar berbantukan Komputer LPMP Jateng, Tahun 2007).
  3. Kompromi. (Pengirim Naskah Drama pada Lomba Menulis Prop Jateng, tahun 2008).
  4. Teaching The Simple Present (Finalis Lomba pembuatan bahan ajar berbantukan Komputer, LPMP Jateng, Tahun 2008).
  5. Peningkatan Pembelajaran The Simple Present dengan Bantuan Komputer dengan Aplikasi Microsoft Power Point. (KTI On Line, Depdiknas Pusat, tahun 2008).  
  6.  Improving Speaking Competence Through Telling Story by Using Visual Aids Pictures and Real Thing. (Finalis Lomba Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional, Depdiknas, Tahun 2009). 
  7. The Use of Irregular Verb Song fo Improving The Student’s English Grammar. (Finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional ,Depdiknas, Tahun 2010). 
  8. The Use Of ‘Teacher and Students  Blog for Improving The Student’s English Writing.    ( Finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran Tingkat Nasional, Depdiknas, Tahun 2011). 
  9. Finalis  Lomba Website Sekolah yang diselenggarakan oleh BPTIK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Okktober 2012 dan baru memperoleh Peringkat 7 pada Lomba tersebut.  
  10. Filnalis Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Guru dan Sumber Pembelajaran berbasis Website Sekolaholeh BPTIKP Disdik Prop Jateng pada tahun 2013.
  11. Finalis Lomba MPI,Blog,Website Sekolah Tingkat Jawa Tengah penyelenggara BPTIKP Disdik Prov Jateng, Peringkat 5 Jateng untuk kategori Lomba Website Sekolah jenjang SD,MI,SMP dan MTS. Tahun 2014.
  12. Meningkatkan Kompetensi Membaca Bahasa Inggris Siswa Dengan Media Digvorata (Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Penulisan PTK Penyelenggara LPMP Jawa Tengah) Tahun 2014
  13. Finalis Lomba MPI,Blog,Website Sekolah Tingkat Jawa Tengah penyelenggara BPTIKP Disdik Prov Jateng, Peringkat 4 Jateng untuk kategori Lomba Website Sekolah jenjang SD,MI,SMP dan MTS. Tahun 2015.
  14. Pelatihan Office 365 bekerja sama dengan Microsoft, BPTIKP Disdik Prop Jateng, 2016.
  15. Lolos workshop Perlombaan Inobel Kesharlindung Dikdas Kemendikbud tahun 2017, di Hotel Grand Keisha Yogyakarta.
  16. Seminar Nasional, Kesharlindung Kemendikbud, Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakpus Tahun 2018Silakan Klik Di sini
  17. Hasil tulisan yang lain silakan kunjungi di:                                                                 a. Let's Learn English                                                                                                  b. Pegunungan Kendeng                                                                                              c.SMP Negeri 1 Kayen
Alamat :
     Rumah : Jl. Bima I No. 21, Desa Kutoharjo RT 06 RW 08,Kecamatan Pati,Kabupaten Pati, Provinsi Jawa  Tengah. Kantor : SMP Negeri 1 Kayen, Jl. Raya Kayen, Kab. Pati, Jawa Tengah. e-mail :daminkayen1smp@yahoo.co.id atau spddamin@gmail.com
Face Book : Damin SPd Twitter     : @spddamin
 

Semboyan:
    Keep moving, keep studying, keep writing, keep reading, keep praying, keep making friends, keep sharing and try to keep doing the best for better future....................

Kamis, 20 Oktober 2016

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Blog.
Assalamualaikum WrWb. Para pembaca yang budiman. Setelah menengok anak di Gontor 3 seminggu minggu lalu, saya,istri dan si bungsu dengan bersepeda motor mampir ke Alun Alun Gumul Kediri Jawa Timur ya...sekedar melepas lelah dan menikmati indahnya pemandangan keasrian alam dengan bangunan ditengah tengah lapangan dan jalan masuk yang berupa terowongan.Inilah beberapa foto dari tempat yang  mempesona dengan bangunan ala Paris. 









Jumat, 16 September 2016

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin.

Para pembaca yang budiman. Malam ini pukul 20.30 WIB, aku istri dan si bungsu meluncur ke Mapolres Pati untuk menghadiri Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh jajaran Polres Pati di halaman depan. Dari rumah kami berniat mencari dan menambah ilmu agama. Di banner yang ada di bebarapa titik jalan tertulis bahwa pegajian diselenggarakan mulai pukul 19.30 WIB atau jam setengah delapan. Oleh karena itu, kami bergegas setelah menghadiri acara rutin membaca Surat Yasin dan Tahlil di rumah tetangga. Dalam hati, kalau kami berangkat maka kami pasti akan terlambat. Tapi kami bersyukur kepada Allah SWT karena setelah sampai di lokasi baru acara pra. Acara inti belum dilaksanakan.

Setelah kami sampai diperempaan Sidokerto (bang jo) ada beberapa polisi di sekitar Mapolres yang menerima, mempersilakan dan mengatur parkir kendaraan. Kami dipersilakan masuk dan memarkir sepeda motor di jalan raya sebelah selatan dekat dengan POS penjagaan. Alhamdulillah. Kemudian kami masuk. Samapai sekitar POS penjagaan ada beberapa petugas polisi yang membagikan koran. Kami bertiga diberi 3 lampir. Kami tolah toleh. Wah depan panggung masih ada tempat kosong. Alhamdulilah kami mengambil posisi paling depan. Ya Kelas VIP. Terima kasih Pak atas diijinkan memarkir kendaraan dekat dengan lokasi, diberi koran untuk alas duduk dan masih diberi tempat di Kelas VIP.

Setelah membaca tahlil Umum dan sambutan oleh Bapak Kapolres Pati, acara inti dilaksanakan. Ada beberapa hal yang dapat penulis petik dari pengajian tersebut:
1. Kampanye dengan memasang baleho besar besaran di jalan raya, sebaiknya tidak usah 
dipasang, Justru kampanye yang paling baik adalah dengan menanamkan baleho atau gambar di setiap hati masyarakat. Masyarakat sekarang sudah pintar dan tidak bisa dibodohi. Dana untuk membuat baleho dan banner yang besar besaran dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan.

2. Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS kepada putranya Ismail sebenarnya adalah perintah untuk mengorbankan kasih sayang demi ketaqwaan kepada Allah SWT. Kita adalah Ibrahim Ibrahim dan selayaknya dapat mengorbankan Ismail yang pada wujudnya rasa sayang dan cinta yang dapat berupa harta benda, jabatan, kekayaan, kekuasaan. Kita sebaiknya dapat mengorbankan rasa sayang dan cinta pada semua itu untuk menambah ketaqwaan pada Allah SWT.

3. Bila kita memancing dan dapat ikan besar maka ada hak dari ikan tersebut untuk kucing yaitu kepala dan patilnya. Demikian pula bila kita memperoleh rejeki dari Allah SWT, maka sebenarnya ada hak orang lain dari apa yang telah kita peroleh. Bila hak orang lain tidak kita berikan akan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

4. Kita seharusnya berdoa minta kesehatan setelah diberi keimanan. Hal ini adalah penting karena dengan sehat rokhani maupun jasmani, kita dapat bekerja dan beribadat dengan baik.

Karena Bapak KH Anwar Zahid menyampaikannya dengan bahasa yang komunikatif dan kocak, maka kami yang hadir kadang ketawa dan kami tidak mengantuk dan kesetrum dengan apa apa yang diberikan. Semoga posting ini bermanfaat. Terima kasih 

Senin, 15 Agustus 2016

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Blog
Para pembaca blog Catatan Perjalanan yang budiman. Kadang kita bimbang atau ragu apabila kita mempunyai waktu luang untuk refreshing atau melepas kejenuhan. Pada posting ini, penulis melukiskan sebuah Obyek Wisata yang telah penulis kunjungi. Obyek wisata yang satu ini menawarkan perpaduan antara keindahan, kesejukan, kenyamanan alam dengan sebuah situs sejarah merupakan salah satu karya besar Bangsa Indonesia pada jaman dahulu  yaitu Candi Gedong Songo.

Candi Gedong Songo adalah sekelompok Candi Hindu peninggalan nenek moyang Bangsa Indonesia yang diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 (tahun 927 Masehi) oleh Pemerintahan Sanjaya Hindu di Jawa. Obyek Wisata yang demikian indah dan menawan ini berada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini diketemukan oleh Thomas Stamford Rafless pada tahun 1804.


Kita dapat mencapai kawasan tersebut dari tiga arah yaitu dari arah utara,barat dan selatan. Dari arah utara : Kota Semarang - Ungaran - Bandungan, 
Dari arah barat : Kota Temanggung - Kaloran - Sumowono - Bandungan'. Dari arah selatan :  Magelang - Bawen - Bandungan. Bagi para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi roda empat atau roda dua, kendaraan dapat diparkir di area parkir yang luas dan dengan keamanan terjamin yang letaknya sangat dekat dengan obyek wisata tersebut. 

Gambar : Salah Satu Candi dari Candi Gedong Songo
Sekitar setengah kilometer sebelum memasuki Desa Candi dalam perjalanan menuju kawasan wisata itu, kita bisa memandang lepas ke arah selatan  ke arah Kota Ambarawa yaitu menyaksikan indahnya pemandangan alam Waduk Rawa Pening yang dilihat dari kejauhan dari Lereng Gunung Ungaran. Pemandangan alam ini menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan.

Untuk memasuki kawasan wisata Candi Gedong Songo, kita cukup membeli tiket masuk seharga  Rp. 7.500,-,rupiah, sedangkan untuk para wisatawan asing membeli tiket masuk sekitar 5 Dollar AS atau seharga Rp. 50.000,- rupiah. Dengan menyerahkan tiket masuk kepada para petugas penjaga pintu gerbang, kita akan dipersilakan masuk ke obyek wisata ini. 


Gambar : Ketiga  anak penulis  bergambar bersama 
Dinamakan Candi Gedong Songo karena jumlah dari candi di kawasan lereng barat daya Gunung Ungaran pada awalnya ada sembilan candi. Tetapi pada kenyataanya, sekarang ini hanya tinggal separoh lebih, hal ini dikarenakan beberapa candi telah hancur diperkirakan disambar petir atau oleh sebab bencana alam lain.

Gambar : Penulis dan keluarga sewaktu berada di Candi ini
Karena berada di kawasan lereng gunung, kawasan ini sering berkabut sehingga udara di tempat ini demikian sejuk dingin dan menyegarkan. Letak candi antara satu dengan lainnya terpencar. Tetapi antara satu candi dengan yang lain dibuat dan ditata sedemikian rupa oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Semarang (Propinsi Jawa Tengah) sehingga menjadikan kawasan tersebut sangat indah dan enak untuk dipandang dan dinikmati. Karena tempat  sejuk, tanah subur dan air melimpah, di kanan dan kiri jalan menuju ke obyek wisata tersebut para wisatawan disuguhi dengan aneka pemandangan tanaman sayur seperti bunga kol, sawi, tomat, seledri, onclang, kentang, cabai merah, cabai rawit dan aneka tanaman bunga yang ditanam oleh penduduk setempat sebagai sumber penghasilan mereka.

Gambar : Anak penulis minum dan menikmati indahnya bunga kol
Berbagai tanaman besar dan aneka bunga ditanam dan ditata rapi. Tidak hanya indah tetapi di tempat ini juga disediakan tikar dengan Rp. 10.000, kita dapat menyewanya untuk dipakai nyantai duduk atau tiduran dibawah pohon diantara candi candi. Di tempat tersebut disediakan juga bangunan gedung terbuka untuk arena bermain musik. mushola, kamar mandi dan WC dengan air bersih pegunungan yang demikian melimpah. 

Tidak hanya itu, di tempat itu juga terdapat kedai atau warung yang menyediakan gorengan pia pia jagung manis  atau dari kol, mendoan, kripik dari daun sayur dengan harga yang sangat terjangkau. Aneka minuman hangat seperti kopi,teh; susu, juga bisa dibeli dengan harga yang bersahabat. Air dalam kemasan dan aneka minuman  serta aneka snack juga ada. Kita juga bisa membeli jagung manis godog dan bakar hanya dengan beberapa ribu. Apabila kita ingin mencapai atau mengamati semua candi tersebut, kita bisa berjalan kaki atau dengan naik kuda.  
Gambar : Dua anak  penulis bergambar dengan latar belakang candi
Arena permainan untuk anak-anak kecil yang tidak membahayakan juga disediakan di Obyek Wisata ini dengan tidak ada biaya tambahan tersendiri. Anak anak kecil seusia play Group,TK dan SD./MI,SMP/MTS dapat bermain sepuasnya.

Gambar : Area Bermain Anak kecil 
Selama kita berada di kawasan tersebut, kita akan menjumpai banyak pengunjung baik yang datang dari dalam negeri sebagai wisatawan domestik maupun dari luar negeri sebagai wisatawan asing terutama pada hari hari libur atau hari Sabtu dan Minggu. Warga masyarakat sekitar kawasan ini  ramah dan mau menerima para pengunjung dengan baik. Dengan udara yang demikian sejuk, alam bersahabat dan masyarakatnya yang ramah serta sistem keamanan yang baik maka rasanya enggan untuk meninggalkan tempat itu. Ingin rasanya kita berlama lama.


Gambar : Indahnya Pemandangan diantara candi dengan berbagai tanaman hias
Bila kita menderita gatal gatal pada kulit, kita dapat mandi di kamar mandi dengan air yang mengandung zat belerang. Kamar ini lokasinya berada di antara Candi Gedong III dan Candi Gedong IV. Airnya diambilkan dari mata air dari kepunden gunung di wilayah ini. Menurut teori dan beberapa bukti, zat belerang adalah baik untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gatal gatal di kulit atau jenis penyakit kulit lainnya. 

Sebelum kita pulang, kurang lengkap rasanya bila kita tidak membeli souvenir. Ya, sebelum kita meninggalkan obyek wisata ini, sambil keluar obyek di kiri dan kanan sepanjang jalan keluar disediakan aneka souvenir misalnya kaos dengan tulisan Candi Gedong Songo dan jenis pakaian lain dengan bahan sangat baik dengan harga terjangkau. Aneka souvenir lain juga tersedia. 


Karena kawasan wisata ini berada di alam pegunungan, maka para wisatawan dapat memborong aneka sayur mayur misalnya tomat, wortel, seledri, onclang, lombok merah, lombok rawit, kol, kenci dengan harga bersaing sebagai oleh oleh untuk keluarga,teman atau tetangga. Aneka tanaman hias yang ada di poliback dan siap untuk ditanam juga bisa dibeli disekitar obyek wisata ini.


Bagi para wisatawan yang menyukai buah buahan, mereka dapat membeli buah kelereng khas Bandungan, buah pisang ambon  khas Bandungan dan aneka buah lainnya. Hasil pertanian ketela rambat madu (ungu) dan kerajinan snack tahu juga dapat dibeli disini.

Bagi para wisatawan dari luar kota atau luar negeri, disediakan Hotel atau Penginapan di Bandungan dengan harga yang bevariasi dari harga murah hingga harga yang mahal. Kita bisa memilih tempat untuk menginap berupa losmen atau hotel yang kita sesuaikan dengan keadaan keuangan.


Untuk melengkapi posting ini baiklah penulis sajikan secara ringkas Sejarah Candi Gedong Songo, yang penulis ambilkan artikel dan gambar dari https://candi1001.blogspot.co.id dipostingkan tahun 2013.
- Sir Thomas Stamford Rafless, Belanda, Tahun 1740, menemukan 7 Candi.
- Van Stein Callenfeil, Arkeolog Belanda 1908-1911, menemukan 2 Candi.
- Pemugaran Candi Gedong I dan Candi Gedong II  tahun 1928-1929
- Pemugaran Candi Gedong secara total oleh Pemerintah Indonesia tahun  1972-1982.
- Gambar Candi Gedong Songo :

Gambar  Candi Gedong I

Gambar Candi Gedong II

Gambar Candi Gedong III
Gambar Candi Gedong IV
Gambar Candi Gedong V
Baiklah, para pembaca yang berbahagia. Pada bagian akhir artikel ini, penulis berharap semoga posting ini dapat bermanfaat bagi kita. Ada pepatah yang mengatakan tak ada gading yang tak retak.  Tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Hanya milik Allah SWT segala kesempurnaan. Akhirnya, penulis mengucapkan Selamat mengunjungi Candi Gedong Songo dengan kenangan manis yang tak akan pernah terlupakan.. Selamat datang di Candi Gedong Songo, Badungan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia,Tahun 2016

Selain mengunjungi tempat wisata Candi Gedong Songo, di jawa Tengah juga terdapat Obyek Wisata lain yang tidak kalah menariknya. Silakan kunjungi artikel dari situs berikut ini: 
1.  Candi Borobudur, Dataran Tinggi Dieng, Taman Nasional Karimunjawa 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah.
@VisitJawaTengah (link www.twitter.com/visitjawatengah )

Senin, 08 Agustus 2016

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
Sabtu siang kemarin (sehabis kerja) aku, istri dan si bungsu, ke Gurah Kediri Jawa dengan bersepeda motor. Kami berangkat dari Kayen sekitar pukul 10.00. Kami mengambil rute Kayen,Sukolilo, Purwodadi, Kradenan, Jenar, Sambungmacan, Ngawi, Caruban, Nganjuk, Kertosono,Papar,Plemahan,Pagu dan Gurah Kediri. Cuaca bersahabat. Udara terasa segar. Kami sampai di Pondok Modern Darussalam Gontor 3, Darul Makrifat, Kediri sebelum Magrib sekitar pukul 17.15. Sesampai di Pondok, kami diterima oleh para Santri yang piket di bagian Bapenta (Bagian Penerimaan Tamu) dengan ramah dan sopan. 

Seperti biasa, kami melapor sambil menyerahkan KTP. Kamipun dipinjami 2 kasur untuk menginap semalam. Kami ditanya beberapa hal sambil dituliskan di Buku Tamu, tentang Nama,Asal,Keperluan, Siswa yang dikunjungi, dan berapa malam menginap. Kemudian kami disuruh menunggu siswa (anak kami yang kedua) di kamar tamu yang telah disediakan, kamar tamu putra terpisah dengan kamar tamu putri. Kamar tamu disediakan secara gratis oleh Pondok Modern Darussalam Gontor 3 tersebut. Siswa yang kebagian piket tadi memanggilkan anak kami.

Sewaktu menunggu, hujan demikian lebat disertai angin dan petir. Alhamdulillah, sewaktu kami di perjalanan tidak kehujanan, Kami menunggu dengan sabar, tapi karena hujan yang demikian deras setelah Magrib kami belum bisa bertemu dengan anak kami. Kami dapat bertemu dengan anak kami setelah Sholat Isyak. Setelah waktu tidur wajib dibunyikan, anak kami menuju ke rayonnya (kamar tidur para santri). Kami bertemu anak kami lagi pada pagi hari sekitar selama 30 menit sebelum masuk ke kelas untuk menerima pelajaran. Setelah selesai memberikan motivasi, kami pulang. Kami mengambil rute Gurah, Pagu, Papar, Kertosono, Nganjuk, Sukomoro, Bojonegoro, Padangan, Cepu, Blora, Rembang, Juwana dan Pati.

Dari Bojonegoro ke arah Padangan, di sebelah kiri jalan atau di sebelah selatan terdapat rel kereta api. Jalan Raya hampir sejajar dengan Rel Kereta Api, Kami dari Ponorogo melaju dengan kecepatan sekitar  50 s.d. 60 km per jam. Sebenarnya kalau jalannya cukup lebar dan halus kami biasa melaju dengan kecepatan 70 hingga 80 km per jamnya. Dikarenakan jalan yang bergelombang dan kendaraan cukup padat kami memperpelan laju kendaraan sepeda motor.


Setelah sekitar 7 km meninggalkan Kota Bojonegoro, dari arah belakang terdengar suara gemuruh kereta api yang sedang berjalan. Kereta api melaju dengan kecepatan tinggi dari Bojonegoro ke arah Padangan, Cepu.  Tidak mau kalah dengan laju kereta, aku menambah kecepatan sepeda moto. Tapi sayang ...karena jalan bergelombang, dan terhadang dengan beberapa kendaraan yang ada didepan, kami harus mengurungkan niat mempercepat laju kendaraan. Aku ingin selamat. Sehingga aku harus mengaku kalah dengan kereta api...Walaupun demikian ....kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena kami sampai di rumah dengan selamat sekitar pukul 16.00 WIB.

Jumat, 15 Juli 2016

Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Blog Para pembaca yang budiman. Pada saat ini, biar kami berbagi sedikit pengalaman dengan judul diatas.



Aku, Istri dan Si Bungsu habis mengantar anak yang kedua dari Mlarak,Ponorogo. Kami berangkat pulang dari Kota Reog pukul 08.00 malam dengan sepeda motor. Cuaca demikian bersahabat. Dari Ponorogo, kami mengambil arah Magetan, Maospati, Ngawi, Sragen, Sumber Lawang, Purwodadi. Pati.

Sampai di Sumber Lawang, sekitar pukul 12.00 malam, atau pukul 00, lampu sepeda motor utama mati. Aku menghentikan sepeda motor, mencari tempat yang terang dan kira kira aman dan berusaha untuk menghidupkan lampu, tetapi aku nggak berhasil. Aku berusaha untuk mencari jasa bengkel. satu, dua, tiga, empat dan lima orang yang aku temui jawabanya hampir senada dan seirama. Jawaban dari mereka adalah aku hanya menembel ban yang bocor Mas. Aku nggak bisa menyervis lampu mati. Tidak boleh menyerah, demikian kataku dalam hati.

Tidak ada rotan akarpun jadi, Tidak ada sesuatu yang baik, sesuatu yang kurang baikpun dapat dimanfaatkan. Lampu reteng. Ya, aku gunakan lampu reteng yang sebelah kiri. Aku gunakan sebagai lamu pererangan jalan dan sebagai pertanda bahwa ada kendaraan yang sedang berjalan. Tentu saja, aku mengendarai sepeda tidak secepat waktu masih menggukan lampu utama yang dapat menempuh 60 s.d 70 km per jamnya. Dengan bantuan lampu reteng dan marka jalan garis putih ditengah dan kanan dan kiri jalan raya, aku mengendarai sepeda dengan sangat pelan yaitu 20 s.d. 30 km per jam. Sedikitnya ada dua alasan mengapa aku mengendarai sepeda motor demikian pelan. Alasan pertama adalah supaya dikenali kendaraan dari arah yang berlawanan. Alasan yang kedua adalah supaya berjalan di jalan yang sebenarnya dan tidak berbelok ke arah yang salah.

Aku juga sudah berusaha untuk mengekor pada kendaraan yang lewat, entah itu roda dua, roda empat, roda enam....tetapi laju kendaraan mereka terlalu cepat untuk kami ikuti. Kami sudah berusaha sekuat tenaga dan daya upaya untuk menghentikan mobil atau sepeda motor yang lewat, tapi nggak ada satupun dari mereka yang mau berhenti. Sesampai di hutan kanan dan kiri pertigaan jalan Waduk Kedung, nggak ada penerangan jalan sama sekali, jalan naik turun....Kami mau berhenti di jalan yang sepi dan petang jelas tidak berani, karena alasan keamanan. Kami tetap berjalan demikian pelan. Kadang kadang kami terbantu dengan sorot lampu kendaraan yang dari arah yang berlawanan. 

Sesampai di Kota Purwodadi, kami tambah laju kendaraan karena adanya lampu jalan di dalam kota. Keluar dari kota, kami perpelan lagi laju kendaraan. Kami demikian miris untuk masuk ke kawasan hutan Pegunungan Kendeng di sekitar Jati Pohon. Kami tahu bahwa jalan naik turun berbelak belok dan cukup tajam tikungannya. Adalah sangat berbahaya bila penerangan hanya dengan lampu reteng. Kami berhenti di tepi jalan di tempat yang terang. Alhamdulillah. Ada sebuah truk dam dengan nomor kendaraan K 1840 CS yang mau berhenti setelah kami bertiga menghentikannya. Setelah berhenti kami hanya berkata...Mas nunut lampu. Lampu kami mati.  Alhamdulillah, Pengendara truk tampaknya bersahabat. Ia melajukan kendaraan dengan kira kira 30 s.d. 40 km perjamnya, sehingga kami dapat mengekor. Alhamdulillah, dari Jati Pohon Purwodadi sampai ke kota Pati truk berjalan dengan kecepatan tersebut. Memasuki kota Pati aku mempercepat sepeda motor sehingga aku berada didepan truk. Truk kami hentikan. Berhenti ...Mas. Setelah truk berhenti, Aku juga menghentikan kendaraan dan turun dari sepeda motor. 

Aku menghampiri pengemudi truk. Pengemudi truk juga turun dari kendaraanya. Aku bersalaman dengannya. Terima kasih Mas, panjenengan telah membantu kami. Sama sama jawabya. Aku tanya Mas dari mana dan mau kemana. Aku dari Sragen setor kricak. Aku mau pulang ke Kajen. Maaf...Mas namanya siapa. Nama saya Ari, Pak. Terima kasih Mas Ari. Aku keluarkan sedikir rupiah dari dalam dompet untuk sekedar beli sarpan untuk Mas Ari. Tetapi ia sama sekali tidak mau menerimanya. Ia demikian ikhlas menolong kami. Terima kasih Mas Ari, semoga Allah SWT membalas kebaikan Mas Ari. 

Shobat....dari sedikit pengalaman penulis ini kita tidak boleh berputus asa atas rahmat Allah SWT walau dalam keadaan sesulit apapun. Dan Ada Saatnya Kita Hanya Bersandar Pada Allah SWT Untuk Memohon Pertolongan....


Sabtu, 09 Juli 2016

Diosting oleh : Admin Blog  Foto Dokumentasi Keluarga. Silaturohim atau berkunjung Insya Allah dapat memperlancar rejeki dan memperpanjang umur. Demikian salah satu Hadist Nabi Muhammad SAW. Lebaran 1437 Hijriah/Tahun 2016.Kita manfaatkan untuk itu, terutama dengan keluarga yang jauh. Ya...di hari lebaran atau Idul Fitri, kita saling memaafkan. Hablum minanas, hubungan baik sesama manusia terutama dengan keluarga dan tentu setelah kita melaksanakan Hablum Minalloh (hubungan dengan Allah SWT) berupa ibadah berpuasa sebukan penuh (bagi umat Islam).