Kamis, 28 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan ; Jum'at, 28 Agustus 2014. Oleh Penulis

Shobat .....pembaca Disaat Bertahan di Dalam Badai....Jika kita gemar menulis dan mengupload tulisan kita di website,blog atau jaringan sosial apapun untuk Pendidikan, sebaiknya kita harus berfikir seribu kali apabila  kita ingin memasang tampilan video atau gambar slide atau ilkan/adsense...pada situs yang kita kelola. Hal ini aku perlu tulis disini....sebab dalam situs pendidikan,,,,,kita akan menampilkan sesuatu yang ada hubungannya dengan pendidikan salah satu tujuan utama dari situs pendidikan adalah untuk mendidik. Aku sekali pernah memasang slide gambar dengan kunci kata ...Rose...atau Mawar....Tetapi selain gambar bunga mawar yang muncul....ada dua atau tiga yang menampilkan gambar yang tidak layak untuk ditampilkan.

Demikian pula....sewaktu aku mengikuti lomba Website Sekolah beberapa minggu lalu di BPTIKP Disdik Jateng, sebagai admin web sekolah dimana aku mengajar....ada peserta lain yang menapilkan situs sangat bagus...yaitu menanamkan keagamaan.....tetapi pada situs atau tayangan yang dipresentasikan terdapat adsense atau iklan yang isinya berbalik 180 derajat....dengan isi website yang disampaikan.....Dengan demikian...Jika kita sebagai salah satu admin untuk salah satu lembaga pendidikan atau sekolah tertentu.....Kita seharusnya berfikir 1000 kali untuk memasang iklan/adsense, tampilan video atau tampilan slide gambar apapun di web/blog yang kita kelola. Demikain..... semoga bermanfaat.

Rabu, 27 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan : Rabu,27 Agustus 2014. Oleh Penulis

Gambar : Para Peserta, IN, 2 Panitia dari P4TK Yogyakarta, sebelum Penutupan. 
Sharing Pengalaman. Pada posting ini, aku tuliskan pengalaman menjadi salah satu Instruktur Nasional (IN) Guru Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati Program LP2KS Surakarta. Sebutan itu terlalu berat bagiku. Sebelum menjadi bagian dari program tersebut, aku mendaftar terlebih dahulu dengan mengumpulkan sebendel persyaratan yang harus disetor dalam waktu  satu hari. Bukan masalah satu harinya, tetapi  yang menjadikan berat adalah : pada waktu itu Kabupaten Pati terkena musibah atau bencana banjir yang sangat besar. Untuk transportasi dari Pati ke Kayen, aku dan sepeda motor harus melewati 4 km banjir harus naik truk besar dengan membayar Rp. 50.000. Alhamdulillah, setelah satu bulan, ada panggilan dari LP2KS Surakarta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.

Setelah Pelatihan di LPMP Yogyakarta selama satu minggu, aku dan teman-teman IN harus menularkan materi yang telah aku dapatkan. Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 untuk Guru Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pati  dilaksanakan di SMPN 8 Pati. Aku dan partnerku ada di kelas 7A telah berusaha menyampaikan materi Implementasi Kurikulum 2013 melalui diskusi kelompok dengan suasana yang bersahabat dan menyenangkan pada bulan Juli 2014.

Selasa, 26 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan : Selasa, 25 Agustus 2014. Oleh Penulis




Mengikuti sebuah Lomba apapun Tujuan Utama adalah untuk memperoleh sebuah kemenagan atau kejuaraan. Juara 1,2 dan 3 adalah dambaan bagi setiap peserta. Demikian sudah menjadi opini publik.
Opini itu memang ada benarnya. Tapi sebenarnya ada manfaat manfaat yang lebih penting dari pada itu semua. Penulis sendiri baru memperoleh Peringkat 5 Jateng untuk Dikdas pada Lomba LPSB berbasis Website Sekolah dengan jumlah peserta 30 Bapak Ibu Guru.

Mengikuti sebuah lomba adalah tempat berkumpulnya sebuah komunitas yang senang pada bidang tertentu. Demikian pula halnya mengikuti lomba Web,Blog dan MPI di BPTIKP Disdik Prop. Jateng Agustus 2014 adalah salah satu ajang berkumpulnya Bapak dan Ibu Guru Penggemar Aplikasi Komputer untuk Pembelajaran di Kelas atau di Sekolah. Peserta lomba menyajikan atau mempresentasikan hasil yang telah dibuat dari rumah.

Karena merupakan tempat berkumpulnya Bapak Ibu Guru dengan hobi yang sama, maka ada manfaat- manfaat yang demikian besar yang dapat diperoleh. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya adalah:
1. Para peserta bisa memperoleh umpan balik dari Para Dewan Juri bagaimana membuat, mendesain Blog,Website dan MPI  yang baik.
2. Kita bisa sharing (berbagi pengalaman) dengan teman-teman yang berasal dari Kabupaten lain tentang apapun terutama tetntang pemanfaatan TIK untuk Blog,MPI dan Website.
3. Menambah teman baru.
4. Menyadarkan diri kita bahwa kemampuan yang kita miliki tentang Pemanfaatan komputer untuk pembelajaran belum seberapa oleh karena itu kita masih perlu banyak belajar. Pada kesempatan itu, kita dapat belajar dari para dewan juri, belajar dari teman lain yang hasil karyanya lebih baik dari kita.
5. Memperoleh pengalaman baru yang akan kita tularkan pada teman- teman satu sekolah dan para siswa kita di sekolah kita masing-masing. Demikian semoga bermanfaat.

Senin, 25 Agustus 2014

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis.
     Siapa bilang pendidikan hanya untuk golongan  orang  berduit. Siapa  berkata bahwa pendidikan hanya untuk orang pintar. Menurut pendapatku pendidikan tidak hanya untuk orang yang pandai, pendidikan juga tidak hanya untuk orang kaya.
     Anda mungkin dari golongan orang tua yang kurang mampu dan anda mungkin termasuk golongan orang yang kurang pandai. Anda mungkin tidak setuju dengan  pendapat tersebut. Anda ingin buktikan pada diri sendiri bahwa pendapat itu tidak benar. Anda ingin mengubah nasib anda sendiri?  Hari esok ingin anda ubah menjadi hari yang lebih baik dan lebih cerah.  Anda  adalah termasuk salah seorang yang sangat beruntung dapat menemukan blog ini dan mau membacanya.  
     “BERTAHAN DALAM BADAI” adalah sebagian kecil kisah nyata penulis yang dituangkan dalam blog ini.  Ada pepatah yang mengatakan maksud hati memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai. Ada kemauan ingin meneruskan sekolah tetapi karena orang tua tidak mampu membiayai maka anak tidak jadi meneruskan sekolah. Kalau maksud hati ingin memeluk gunung, jika tangan tak sampai,  bukankan mencapai gunung tersebut dan  memeluknya dapat dilakukan dengan cara berlari, berjalan, mbrangkang atau bahkan ngangsut?
     Waktu lulus Sekolah Dasar, dengan kondisi orang tua yang kurang mampu, penulis mohon do’a ibunya untuk dapat meneruskan sekolah.  Ia menuju Keluaraga H. Moh.Roeka untuk menjadi anak asuh. Ia membantu bekerja sehabis pulang sekolah. Lulus SMP, ia berpamitan dari Keluarga tersebut dan meneruskan  di SMA Negeri 1 Pati dan bertempat di Keluaraga Hajah Muniroh. Ia membantu menyembelih sapi di fajar hari dan bersih-bersih sehabis pulang sekolah.  Di Keluarga Hajah Muniroh, ia bertahan  kira-kira satu tahun.
     Dengan berbekal keimanan, tekad bulat, keuletan, linangan air mata,  motivasi untuk meneruskan sekolah  akhirnya  ia berjualan pakaian di Pasar Yaik. Tidak cocok dengan berjualan pakaian , ia berjualan sepatu sandal dan kaos kaki. Ia geluti pekerjaan tersebut hingga lulus SMA.  Kegagalan diterima di APDN (STPDN), UI (Universitas Indonesia) dan UGM (Universitas Gajah Mada), tak pernah menyurutkan semangat. Berbekal senang pada pelajaran Bahasa Inggris, ia meneruskan di  Pendidikan Bahasa Inggris, S1, IKIP Semarang setelah lulus  UMPTN.
     Jatuh bangun, sedih gembira, tangis tawa, adalah sahabat penulis  saat mengusahakan biaya makan dan kuliah secara mandiri.  Try  dan  error...Try  dan  Correct ... pekerjaan, penulis lakukan. Pandai membaca peluang dan situasi, akhirnya penulis mendirikan kios es syrup. Dari jualan es syrup berkembang menjadi salah satu kios syrup dan snack idola anak muda di sore hingga malam hari bagi para mahasiswa di lingkungan Talangsari, Bendan Duwur, Semarang.  Dari hasil usaha itu, ia dapat makan dan membiayai kuliah sampai lulus.
     Mendaki Gunung Ungaran dan Gunung Lawu pernah penulis lakukan. Selesai kuliah, ia pernah mampir di sebuah Pesantren di Bogor.  Reformasi, membawa angin segar penulis. Ia  test CPNS dan diterima manjadi Guru Bahasa Inggris ditempatkan di salah satu SMP tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Predikat Guru Pemandu,Guru berprestasi dan Instruktur Nasional Guru Bahasa Inggris pernah ia sandang, . Selama hayat masih dikandung badan, badai pasti akan menerpa. Tidak benar bahwa pendidikan hanya untuk golongan  yang berduit dan anak yang pintar. Siapapun dapat mengubah hari esoknya lebih baik, Insya Allah.